Senja hampir hilang. Kususuri bangku taman, teduhan pohon
rindang, sepanjang jalan, dimana saja . Kemanapun yang kukira benar, ia kuharap
disana. Namun tak jua kutemukan. Jingga langit seakan enggan berkawan, meronta
ingin pulang. Ibu menelepon menanyakan. Aku menjawab dengan letih. Tak ada.
Bahkan payung putih gadingnya tak terlihat.
Anganku berputar cepat. Mungkin ini karenaku. Penyesalan menyelimutiku penuh.
Tak kusadari selembar kertas itu begitu berarti. Ia benar-benar pergi dengan selembar
surat tua itu. Yang kemarin tak sengaja kutemukan di laci kamar. Lembar kusam
kekuningan bertuliskan asal. Seorang lelaki tampan pengirimnya. Nenek ingin
membuktikan lelaki itu masih setampan empat puluh tahun lalu. Mantan kekasih,
yang pergi begitu saja. Aku kagum sungguh akan keberanian dan ketulusannya.
Sayang, nenek lupa. Lelaki itu pergi ke surga.
selamat telah menjadi pemenang #FF2in1 :)
ReplyDeletesalam kenal.. :)
terima kasih Cintra! *it's a good name, anw* salam kenal juga, yah! :)
ReplyDeleteselamat yaaa ^^
ReplyDeletemakasih ya, Nurma.. :)
Delete