Cover Designed by Aga Satria Nurrachman
Itu Bukan Biru is my upcoming book. Containts about 30 Flash Fictions. Full of means!
Sering kali kita melewatkan banyak hal karena cepatnya ritme hidup. Saya mencoba memungut sebagian kecil dari hal-hal yang terlewat tersebut dan mewujudkannya dalam beberapa kata hingga tercipta sebuah cerita. Sekadar mengingatkan diri sendiri akan 'hal-hal kecil yang terlupakan' agar setidaknya dapat kembali mengenggam impian, prinsip, keinginan, kehakikian dan keindahan.
“Aku mengingat semuanya. Hari ini kakiku membawa kembali ia kedalam
memori.” – Memori di Langkah Kaki
“Percayakah kau, jika sebuah hati yang sekeras
batu pun dapat menemukan hati lain sebening dan sejernih air yang dapat tulus
menerimanya?” – Tentang Ia
“Pertunjukkan usai. Pesulap tak dapat tepuk tangan dan pujian. Ini
masa depan.” – Simsalabim!
“Aku mengalah pada adidayanya. Aku hanya nampak
seperti bayangan yang tak pernah mampu menggapai sang tuan.” – Cahayaku Hanya
Bayangan
“Kuambil kertas, kutulis surat dan kulipat.
Kuharap angin mau membawanya. Entah pada Tuhan atau pada awan.” – Titip Salam
untuk Awan
“Bagiku, hujan tak pernah berwarna. Kami resmi
tak sependapat.“ – Itu Bukan Biru
"Bersiaplah tersesat dalam
labirin cerita dari Nabila, sebelum akhirnya bermuara pada
kesejatian. Selain seorang pencerita yang lincah berkata-kata, Nabila juga
seorang pengamat yang kerap memungut remah-remah hidup yang luput dari
pandangan banyak orang. Lalu mentransformasikannya menjadi kisah yang unik"
Feby Indirani – Penulis Clara’s Medal dan
Perkara Mengirim Senja
Soon at nulisbuku.com! :)
No comments:
Post a Comment